Wisata & Budaya

Pandemi Covid-19, Singapura Bangun Kembali Industri Pariwisata

10-04-2021

Jakarta, beritasurabaya.net - Pandemi Covid-19 telah menghentikan perjalanan internasional pada tahun 2020 termasuk kedatangan turis ke Singapura. Singapore Tourism Board (STB) memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun kembali industri pariwisata, melalui inisiatif SingapoReimagine.

Chief Executive STB, Keith Tan, mengatakan Covid-19 adalah krisis terbesar yang pernah dihadapi dalam industri perjalanan dan pariwisata. Namun, hal ini juga menawarkan kesempatan untuk mengatur ulang dan menghidupkan kembali industri dengan cara yang tidak pernah dibayangkan mungkin terjadi setahun yang lalu.

Perjalanan untuk menata kembali industri perjalanan telah dimulai di Singapura. STB terus berupaya meningkatkan tenaga kerja sektor pariwisata, membantu perusahaan pariwisata mempercepat upaya digitalisasi mereka untuk meningkatkan produktivitas, mempertahankan citra positif Singapura sebagai tujuan yang aman dan menarik di pasar utama.

“Kami percaya dalam menginvestasikan sumber daya untuk memposisikan diri kami untuk pemulihan pariwisata yang lebih kuat di masa mendatang, termasuk kedatangan dari Indonesia yang tetap menjadi pasar penting bagi pariwisata Singapura,”kata Area Director STB Indonesia (Jakarta), Mohamed Firhan Abdul Salam, saat memperkenalkan inisiatif “SingapoReimagine” di Indonesia pada media secara virtual, Kamis (8/4/2021) lalu.

SingapoReimagine, kata Firhan, merupakan bagian dari kisah pariwisata Singapura dalam menghidupkan kembali impian perjalanan wisatawan dengan perspektif yang segar. Melalui inisiatif ini, pariwisata Singapura menciptakan standar baru pariwisata untuk memenuhi kebutuhan pengunjung yang terus berkembang.

Selama ini, kata Firhan, wisatawan Indonesia terutama dari Jakarta, sangat menyukai atraksi ikonik Singapura seperti Jewel Changi Airport dan Marina Bay Sands.  Beberapa kawasan  seperti Little India, Chinatown dan Kampong Gelam juga banyak dikunjungi oleh orang Indonesia.

“Kami juga mengamati bahwa seni mural di kawasan ini diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia karena banyak yang senang berfoto dengan dinding mural untuk media sosial mereka. Secara bertahap, kami juga mendorong lebih banyak orang Indonesia untuk menjelajahi berbagai kawasan di Singapura, seperti misalnya Katong/Joo Chiat yang kaya akan Budaya Peranakan. Kami memiliki rencana untuk mempromosikan lingkungan kami dan berbagi lebih banyak informasi tentang atraksi dan budaya di setiap kawasan yang ada di Singapura,”paparnya.


Hal senada juga disampaikan Area Director STB Indonesia (Surabaya), Jolene Goh, bahwa wisatawan dari Surabaya memiliki ketertarikan yang sama terhadap lokasi ikonik seperti seperti Jewel Changi Airport, Marina Bay Sands, dan Universal Studios Singapore.

“Kami juga mulai melihat lebih banyak pengunjung berpetualang ke kawasan budaya kami seperti Chinatown, Kampong Gelam dan Little India. Pengunjung yang pertama kali ke Singapura dari Jawa Timur juga suka mengunjungi pusat perbelanjaan terkenal seperti Orchard Road dan Bugis Street. Melalui inisiatif SingapoReimagine, kami juga ingin meningkatkan minat ini untuk berbagi lebih banyak konten tentang Singapura sehingga wisatawan yang baru pertama kali dapat diperkenalkan ke lebih banyak atraksi destinasi kami, makanan, dan kegiatan ramah keluarga di Singapura,”paparnya.

Berdasarkan hasil studi Covid-19 Impact Analysis yang dilakukan STB di 15 negara melalui kantor perusahaan riset pasar, Ipsos, pada bulan Januari 2021 lalu, tingkat kepercayaan diri wisatawan Indonesia dalam bepergian ke luar negeri terus meningkat, dengan 68 persen wisatawan leisure dan 88 persen wisatawan BTMICE (Business Travel and Meetings, Incentive Travel, Conventions and Exhibitions) dari Indonesia mengindikasikan kemungkinan untuk melakukan perjalanan internasional dalam 12 bulan ke depan. Hal ini sejalan dan di atas rata-rata tren global yang menunjukkan intens berwisata internasional sebesar 68 persen untuk wisatawan leisure dan 72 persen untuk wisatawan BTMICE.

Firhan menegaskan upaya terbaru STB untuk mempertahankan daya tarik Singapura sebagai tujuan bisnis dan rekreasi terkemuka difokuskan pada tiga prioritas utama, yakni memulihkan arus wisatawan ke Singapura, memfasilitasi transformasi industri dan bisnis, dan mempertahankan citra positif untuk menjaga Singapura sebagai destinasi wisata pilihan.

Untuk memulihkan arus wisatawan ke Singapura, STB bekerja sama dengan badan pemerintah Singapura lainnya dalam menjajaki berbagai opsi untuk pembukaan kembali perbatasan yang aman. Connect@Singapore dengan Connect@Changi sebagai fasilitas perdana yang diluncurkan pada Februari 2021, merupakan salah satu contoh upaya Singapura dalam membuka kembali perbatasan secara terkendali dan aman.

Inisiatif ini memungkinkan sejumlah wisatawan bisnis, resmi, dan bernilai ekonomi tinggi untuk memasuki Singapura secara terbatas dengan masa inap jangka pendek hingga 14 hari. Dimulainya kembali acara-acara terkenal seperti Mobile Legends Bang Bang (MLBB) M2 World Championship, ONE Esports DOTA2 Singapore Major dan 15 negara termasuk Australia, China, Jerman, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Thailand, UK,USA, Vietnam dan Taiwan.

Memulai inisiatif SingapoReimagine di Indonesia pada titik penting saat mengantisipasi dan bersiap untuk pemulihan wisata leisure. Sebagai permulaan, STB ingin memicu imajinasi masyarakat Indonesia untuk berwisata kembali melalui seni.

STB mengundang dua seniman, satu dari Singapura dan satu dari Indonesia, untuk berkolaborasi membuat karya mural yang terpisah di antara kedua negara, menggunakan seni sebagai medium penghubung audiens. Seni mural telah memainkan peran penting dalam memberikan pengalaman menyegarkan di kawasan terkenal Singapura, seperti Little India, Chinatown dan Kampong Gelam.

Bertajuk “Under the Same Sun”, karya tersebut merupakan gagasan seniman Stereoflow dari Indonesia dan Zero dari Singapura yang terpisah secara geografis, namun digambarkan bermimpi di bawah matahari yang sama. Karya mural yang dilakukan kedua seniman tersebut dipenuhi dengan berbagai unsur simbolisme yang mencerminkan keinginan orang untuk kembali berwisata dan terhubung kembali dengan keluarga dan teman setelah pandemi berakhir. (nos)

Teks foto :

Para seniman menggunakan garis dan simbol yang bertindak sebagai pintu gerbang untuk perjalanan waktu dan ruang. Zero memilih untuk menampilkan gapura dalam karya seninya, sedangkan Stereoflow memilih Marina Bay dan Gardens by the Bay, sebagai bagian dari ikon yang memiliki arti lebih bagi keduanya.

Foto : Dok.STB.

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927