Laporan Khusus

IACF, Sumbangsih Propan Buat Arsitektur Indonesia

16-10-2018

Yogyakarta, beritasurabaya.net - Semangat PT Propan Raya dalam mendukung kemajuan Arsitektur Indonesia terus berkobar. Setelah secara konsisten mengadakan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara dan roadshow Arsitektur Nusantara, PT Propan Raya kini menyelenggarakan pagelaran arsitektur terakbar di abad ini.

Namanya adalah Indonesia Architecture Creative Forum (IACF). Acara ini berlangsung di Ruang Indraprasta 3 Hotel Sahid Jaya, Yogyakarta, Selasa (16/10/2018).

Indonesia Architecture Creative Forum (IACF) yang diinisiasi dan diorganisasikan oleh PT Propan Raya merupakan bagian dari rangkaian acara Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2018 yang diselenggarakan oleh Indonesia Creative Cities Network (ICCN).

ICCF kali ini merupakan gelaran yang keempat, setelah Solo (2015), Malang (2016), dan Makassar (2017). Sementara, IACF baru diadakan tahun 2018 ini. Acara ICCF akan berlangsung pada 15-19 Oktober 2018, sementara acara IACF berlangsung pada hari ini, 16 Oktober 2018.

Sebagai gambaran, ICCF dilakukan setiap tahun oleh Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang saat ini beranggotakan 160 kota kabupaten kreatif se-Indonesia. Festival ini selalu dihadiri komunitas, pegiat kota, pelaku usaha, akademisi, dan pemerintah daerah untuk mengikuti perkembangan kota kreatif di Indonesia yang terhubung dengan jejaring kota kreatif dunia.

Pada tahun ini, tema yang diusung ICCF adalah “Holopis Kutha Baris”, sebuah undangan kota-kota berjejaring dan bersinergi untuk mewujudkan hal besar bersama yakni Indonesia yang kaya dengan karya.

Sementara, pada pergelaran perdananya, IACF mengusung tema “Be Creativepreneur in Architecture Today with Local Genius”. Ketua panitia IACF 2018, Yuwono Imanto, yang menjabat Direktur PT Propan Raya sekaligus Dewan Pengarah Indonesia Creative Cities Network menjelaskan bahwa diambilnya tema ini bertujuan untuk mengobarkan semangat kepada para arsitek-arsitek muda di tanah air untuk mengibarkan Arsitektur Indonesia, baik di kancah nasional maupun internasional.

Propan ingin menularkan semangat kepada arsitek-arsitek muda Indonesia untuk terus menjaga, melestarikan dan mengkinikan Arsitektur Nusantara. Tidak ada cara lain untuk membela Arsitektur Indonesia, kecuali para lulusan arsitek ini tetap fokus menjalani dunia kearsitekannya dan membuka kantor arsitek sendiri ataupun menjadi professional architects, dengan tetap mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia dalam karya desain arsitekturnya.

”Tujuan kami, menjadikan architects as a profession, not title only,”ucap Yuwono Imanto yang juga dikenal sebagai inisiator Arsitektur Nusantara.

Sebagai penyelenggara acara IACF, PT Propan Raya Raya berkolaborasi dengan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dan Indonesia Creative Cities Festival (ICCF), serta bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia, Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Yogyakarta Young Architect Forum (YYAF).

Para pembicara yang mengisi Indonesia Architecture Creative Forum (IACF) terbilang sangat luar biasa. Mereka adalah para profesional yang ahli di bidangnya. Mereka adalah Dr. Hari Sungkari; Deputi Bidang Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia, membawakan tema “Creative Cities Development as The Infrastructure of Creative Economy”; Ir. Yuwono Imanto MM. MBA., Ketua panitia IACF 2018, Direktur PT Propan Raya sekaligus Dewan Pengarah Indonesia Creative Ciries Network (ICCN), membawakan tema “Innovation Ecosystem for Creative Industry in Architecture Today and Creative Cities Context”; Helen Agustine Rusli, B. Arch, M.A., Founder and Principal Architect Seniman Ruang Architect & Interior Designer  membawakan tema “Start Up Firm in Architecture Today”; Andy Rahman, S.T. IAI, Founder and Principal Architect Andy Rahman Architect, membawakan tema “Creativity and Craftsmanship in Architecture Today”; Prof. Dr. Ir. Josef Projotomo, M. Arch., Guru Besar Arsitektur dan Peneliti Arsitektur Nusantara, membawakan tema Arsitek yang Creativepreneur dan Arsitektur Nusantara yang Menjagad.

Selain itu, narasumber lainnya, Dr. Hendra Adidarma, Founder & President Director of PT Propan Raya, membawakan tema “Durable Paint System for Architecture Today”; Daliana Suryawinata, B. SC., M. Arch., Founding Partner and Director of SHAU Design & Urban Planning Architect, membawakan tema “Local and Global Network in Architecture Today”; Ir. Andra Martin, IAI, Principal Architect and Founder of Andramatin, tema “Legacy in Architecture Practice Today in Local and Govermental Context”.

“Pada acara IACF, kami hadirkan para narasumber terbaik tanah air yang ahli di bidangnya masing-masing. Semua demi berjayanya Arsitektur Nusantara. Kami yakin, ada banyak ilmu dan manfaat yang bisa didapat dari mereka: bagaimana meyakinkan diri terjun menjadi seorang arsitek, bagaimana membangun biro arsitek sendiri, bagaimana agar karya Anda sebagai para arsitek dikenal orang, serta bagaimana menjadi arsitek yang profesional,”ucap Yuwono Imanto.

Helen Agustine Rusli sebagai narasumber termuda berbagi pengalaman bagaimana menjadi seorang arsitek dan bagaimana membuka biro arsitek. Sebenarnya, menjadi seorang arsitek itu tidak susah dan tidak perlu modal yang besar.

Apalagi, kata Helen, di era milenial seperti sekarang ini, yang sangat melimpah dengan yang namanya media sosial. “Yang penting kita tahu siasatnya, tools yang harus dipersiapkan sebagai start up architect, cara membangun branding, lalu mengelola networking-nya,”tukasnya.

Andra Martin, sebagai seorang arsitek yang sudah melanglang buana dengan karya yang luar biasa, akan menjadi bintang utama dalam acara IACF ini. Tak hanya mengulas proyek-proyek pribadi dan swasta, ia bahkan akan membongkar bagaimana arsitek menyikapi pengadaan jasa perencanaan sebuah bangunan/kawasan yang dikelola oleh pemerintah.

Jika dibandingkan proyek pribadi atau swasta, menurut Andra, pastinya proyek pemerintah cenderung banyak tantangannya. Hal ini dikarenakan proyek pemerintah sangat ketat dan terbatas dalam pendanaan, waktu, dan memiliki standar tertentu.

Bagi banyak arsitek, batasan-batasan ini sering menjadi penghalang dalam menciptakan desain-desain yang menarik dan kreatif. “Tetapi bagi saya, ini menjadi sebuah tantangan. Dengan pendekatan yang tepat dan penyampaian yang benar, kita masih dapat mempertahankan idealisme sebagai arsitek dengan ciri khas dari karya kita,”ungkapnya.

Berbagai topik menarik ini tentunya hanya dapat ditemukan di IACF 2018. Perlu diketahui, selain mengadakan IACF, PT Propan Raya juga ikut menyemarakkan acara Indonesia Creative Cities Gallery (ICCG) yang berlokasi di Atrium Sahid Jwalk Yogyakarta. (noer soetantini)

Teks foto :

Kiri-kanan : Arief Budiman (ICCN); Budi Prayitno; Yuwono Imanto (Direktur PT. Propan Raya & Ketua Panitia IACF 2018); Kris Adidarma (CEO PT. Propan Raya); Hendra Adidarma (Presiden Direktur PT. Propan Raya); Drs. H. Sri Purnomo, M.S.I (Bupati Sleman), saat pembukaan acara IACF 2018.

Foto : Istimewa.

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927